Selasa, 31 Januari 2012

Menjadi KHAUF


Ini cerita usang. Saat dulu di era muda saya. Era dimana dara muda daranya para remaja. Naek Gunung adalah sebuah candu saat itu. Saya dan KHAUF adalah satu bagian. Dulu waktu diklatsar saya pernah mengalami masa berharga. Saat semua hela nafas menjadi sangat berharga. Saat secuil mi instan begitu sangat berharga.
Mendaki gunung adalah hal yang sangat indah dirasa. banyak celoteh yang mengatakan bahwa semua itu tidaklah bermanfaat. Tapi nyatanya semua menjadi bermanfaat setelah bekerja dan menjadi bapak.
Panca Anggin Rimba adalah sebuah nama yang disingkat PAR. adalah nama angkatan kami berdua belas. 6 wanita. 6 Pria. kami angkatan kelima di KHAUF. Senasib dan sepenanggungan. 
Menjelajahi alam adalah hal indah untuk dinikmati.
Ah, itu adalah masa lalu yang hanya akan jadi sejarah. Sejarah yang akan diingat sampai anak cucu nanti.Saat usia mulai senja.

Selasa, 17 Januari 2012

Novel Priasehat : Kalimat Penakluk (Part Dua)


Saya terkejut.benar-benar terkejut. Tapi tak ada ekspresi menggelegar dari raut wajah saya.saya hanya terdiam.membisu.senyap.tak ada kata.sunyi sama sekali. Tak mempercayai bahwa Tuhan sedang bermain cerita dengan hambaNYa.saya sungguh tak sadar dengan ini.

“siapkan dari sekarang.empat hari lagi kamu harus ke bandung.ambil folmulir SPMB.Semuanya geratis dan dibiayai oleh negara” Pak Tri sungguh memberi rasa optimis pada saya.namun saya tak menyadarinya.ya, karena pikiran saya masih berkutat pada Ibu kota Jakarta yang serba gemerlap. Yang ada hanya Monas,bundaran HI,Ancol sampai dufan.

“Ba..ba..baaaik pak!”saya lesu menjawab.

Ada keterkejutan yang tak kepalang saat saya mendengar kata Bandung.Kota yang asing bagi saya sama sekali. Kota yang selalu saya dengar dari bait lagu kidung nenek ketika saya masih kecil.

“Nelengnengkung...nelengnengkung...geura geudeu geura jangkung geura sakola ka bandung.geura nyaah ka indung” begitu kiranya

Kota yang hanya saya kenal lewat lagu “Halo-halo Bandung” ketika SD sampai SMP. Bandung yang kata orang kota kembang.indah.sejuk dan menawan.Kota kenang-kenangan.

“Ini suratnya.Kamu baca dan pelajari” pak Tri masih dengan sikap tegasnya. Seolah ingin membakar semangat saya.Biar berkobar-kobar.

“saya masih bingung pak”

“Bingung kenapa?...sudah jelas kalo kamu mendapatkan beasiswa itu.Sekarang tinggal kamu siapkan diri saja.belajar yang rajin.Ikuti SPMB dan berdoa kamu lulus” Pak Tri berkata seperti Bung Tomo kala itu.seperti kesal melihat saya yang masi berkutat pada ketidakmegertian saya saat itu.

“saya bingung harus bilang apa pada ibu?..beliau sudah sangat tidak memberi restu pada saya untuk kuliah. Jangan kan untuk kuliah pak, Untuk beli sepatu saja ibu harus pontang panting pinjam uang kesana-kemari”

“Bodoh kamu...!!! jangan berpikir Tuhan itu diam.Tuhan tidak tidur. Jika kamu berpikir seperti itu.Kapan kamu bisa maju.Semuanya akan ada jalan. Bila kamu mau berusaha.Masalah uang jangan jadi hambatan.kamu harus tanamkan bahwa Tuhan tidak lah pelit” Kata-kata darinya sungguh bagai cambuk keras yang menerkam wujud saya.Sampai pada ulu hati dan membangkitkan adrenalin diseputar tubuh saya.Sungguh itulah kalimat penakluk yang saya terima dari seorang guru.kalimat yang telah merubah pendiriian saya. Kalimat yang telah merubah pikiran dan tekad saya untuk berkuliah setinggi-tingginya.

“Baik pak!...Tapi saya tak tahu bandung pak”

“Kamu punya saudara?”

“Tidak pak...”

“coba tanya pada pak budi atau pak aep”

Saya menanyakan bandung pada dua guru itu.Lengkap.diberi peta dan tarif ongkos.Bandung sungguh telah ada di ubun-ubun. Kota yang saya kagumi karena Persib nya.Cerita kecil saat saya mengagumi Robi darwis,kekey Zakaria,Anwar sanusi sampai sutiono.Bandung yang saya sering liat di TV lewat acara TVRI stasiun Bandung.Hanya kenal satu wilayah disana.Cibaduyut.

Sampai saya di rumah.saya melihat ibu sedang marah-marah karena dagangan di warungnya ada yang mencuri.Saya tak berani untuk membicarakan perkara beasiswa itu. Takut marahnya ibu terlimpah pada saya.

Harus saya tunggu Momen yang tepat.Bernegosiasi.

“Mah!....” saya penuh takut

“Apa?”....

BERSAMBUNG (Tetep Stay Tune Bro!!!)



Senin, 16 Januari 2012

Grup Band Sayah Dulu


Saya pernah punya grup band dahulu kala. Bukan rock, blues,j azz,atawa rock n roll. Tapi beraliran dangdut sejati.Namanya Orkes Bojong Lengkong yang sangat eksis di jamannya. Kami hanya berenam, dari golongan mahasiswa pas-pasan.Yang dikarunia tampang pas-pasan juga. Deni M Budiman sebagai tukang gendang. Bery sebagai gitaris. Andi Sebagai tukang kecrek. Bagus sunja laksana sebagai bass. Erik Ananda pada gitar atawa apapun dan Doni Nurdiansyah sebagai vokalis.Kami sering membawakan hits-hits dari Pemuda Harapan bangsa,Kroncong Gurame edan dan Kroncong Caos.

Berawal dari acara wisuda mahasiswa jurusan Fisika UPI. Kami merintis karir sebagai musisi papan bawah di negeri ini.dengan bermodal humorisme yang sarat akan kegantengan,kami pun sering menghibur hal layak dengan persiapan yang sangat singkat. hanya semalam saja kami sudah PD untuk tampil menghibur. Ya hasilnya kurang begitu enak di dengar.hahahah. Tapi untung kami punya jiwa bodorisme yang kental

ah itu tinggal kenangan saja.Karena kini kami sibuk mencari sesuap nasi di alam semesta ini.

Hidup Musik indonesia!!!


Novel Priasehat : Hari Sakral (Part 1)

Siang buta.saya akan berangkat ke jakarta.di tahun 2004 yang penuh pesona.sekolah itu memang di kampung.tapi sungguh tidak kampungan.oh sungguh saya tak kepalang ketika mendapati nasib harus merantau di ibu kota jakarta.menemui kakak semata wayang untuk berkolaborasi bekerja di atas tumpukan mesin-mesin jet pump.menjadi kuli di negeri orang.
sungguh tak ada harapan untuk berkuliah.karena ibu selalu bersuara lantang untuk berkata "tidak" pada kuliah.jika ada orang tua yang tak setuju anaknya bersekolah di perguruan tinggi,ibu saya lah orangnya kawan.Bukan karena menganggap kuliah itu hina.tapi lebih karena ekonomi yang tak mendukung saya untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Siang itu selepas Ujian Nasional SMA di tahun 2004, saya masih bingung tentang masa depan.tentang kehormatan keluarga. tentang mempi-mimpi menjadi seorang sarjana. tentang obsesi menjadi mahasiswa dan tentang sebuah pengharapan doa waktu saya kecil dari nenek saya lewat nyanyian orang sunda "Geura gede geura jangkung,geura sakola ka bandung"..saya sudah putus asa.tak ada kata untuk melukiskannya.sudah 0.0001 % kiranya harapan saya untuk berkuliah dan menjadi kebanggaan seluruh almarhum bapak,nenek, kakek dan semua yang telah berada di alam sana.
sudah saya putuskan untuk ke jakarta saja.itulah itikad saya yang tak boleh terhapus lagi.dan kuliah pun tak akan saya harapkan lagi.
"gimana don UN kemaren?" tanya seorang guru matematika bernama Pak Budi.Seorang guru yang terlahir memiliki keterampilan sifat yang baik.
"Ya begitu pak!.Insya Allah 17 bisa"
"Bagus lah.semoga hasilnya memuaskan"
"Amin"
"Ngomong-ngomong setelah ini kamu mau lanjut kemana don?"
"Duka pak,,saya mau ke bekerja di jakarta bersama kakak saya" jawab saya dengan lesu
"lho kok????kenapa kamu tak melanjutkan saja ke kuliah" Pak budi dengan antusian
"itulah masalahnya pak...saya tak punya biaya "
"ah...itu bukan halangan.pasti suatu saat akan ada jalan"Pak budi berlalu dan menempelkan tangannya di bahu saya.
percakapan itu kiranya menjadi cambuk buat saya.kalimat terakhir yang dari sang guru yang bermuatan positif.sungguh saya tak boleh menyerah.
saya sudah jenuh siang itu di sekolah.ingin cepat pulang dan bergegas membereskan baju di koper untuk segera ke jakarta.di benak saya selalu berkata "ini lah takdir Tuhan". saya harus menerimanya.
"Doniiiiiiiiiiiiiiiiii!!!!...."
Suara yang saya dengar dari ruang guru.suara leleki yang memanggil saya dengan suka cita.itulah suara dari pak Tri suknaedi,SPd.seorang guru BK yang begitu saya hormati.
"Don...kesiniiii!!!"
Saya menghampirinya.
"ada apa,pak?"
Beliau menjabat tangan saya dengan antusias.Penuh bingar.penuh suka cita.ya.saya menagkapnya lewat kedua mata saya.suaranya penuh gelegar. tak merdu namun penuh semangat. saya masih heran.penuh tanya.
"Selamat don,kamu dapat BMU"
saya tak terkejut.saya masih belum tahu apa itu BMU.
"BMU apa pak?"
"Itu...Beasiswa Masuk Universitas.Selamat kamu akan kuliah nanti.Tuhan ternyata bercerita lain.empat hari lagi kamu harus ke jln.Ganesa No.10 di gedung Labtek V ITB "
saya terkejut.
BERSAMBUNG

Mencuci Sisa Metabolismenya adalah Hal Luar Biasa


Waktu sina dibawah 3 bulan ada sebauh hal yang selalu akan saya ingat. Ketika ususnya mulai berlatih mencerna apa yang masuk keperutnya. Sebagai seorang ayah yang selalu mendengungkan priasehat, maka saya pun tak boleh urung ketika sang istri menyuruh saya untuk mencucikan kotoran yang melekat pada celana sina. tak ada yang kotor rasanya, karna warna kuning itu bukanlah sebuah kotoran yang menjijikan.
waktu itu sina rajin sekali buang air besar. Kami khawatir kalo dia terkena diare. pikiran ini seiring minimnya pengalaman yang saya dan istri saya alami. Sina sebenarnya tidak kenapa-napa. Menurut saya ini pertanda bagus. bahwa pencernaanya sudah mulai beroprasi dengan sebaik-baiknya.
Maka setiap pagi sebelum saya bekerja, adalah pekerjaan rutin mencuci sisa metabolismenya. Semoga ini adalah pertanda bahwa saya telah menjadi ayah yang baik baginya. karena menjadi ayah perlu kerja nyata buat anaknya. bukan sekedar slogan saja.

Selasa, 03 Januari 2012

Pengalaman Menelusuri Retakan di Gunung Tampomas




Tepatnya pada tanggal 30 Desember 2007, aku dan Tim Ekspedisi Geofisika Komunitas Hijau Fisika (KHAUF) berhasil masuk kadalam rekahan dikawasan gunung Tampomas. Rekahan ini diperkirakan memiliki kedalaman rata-rata sekitar 20-30 meter dan panjang rekahan sekitar 100-200 meter.
Teka-teki seputar timbulnya rekahan sampai saat ini masih menjadi misteri karena tidak ada keterangan atau bukti otentik yang menjelaskan secara terperinci tentang timbulnya rekahan dan seputar meletusnya gunung tampomas. Menurut cerita yang merkembang, rekahan ini timbul dari dugaan akan meletusnya gunung tampomas pada zaman dahulu. Untuk mecegah agar gunung tampomas tidak meletus maka sebagai gantinya (tumbal,red) harus ditebus dengan keris emas.
Dari hasil pengamatan selama kurang lebih 2 jam , suhu didalam rekahan mencapai 15-18 oC dan tekanan sekitar 82-90 Pa. Batuan yang terdapat pada rekahan pada umumnya memiliki warna merah dan disekitar batuan yang tekena sinar matahari banyak ditumbuhi oleh tumbuhan lumut.
Fauna yang terdapat didalam rekahan pada umumnya adalah kelelawar dan sebagian lagi terdapat beberapa serangga. Tim ekspedisi hanya mampu melakukan investigasi secara langsung didalam rekahan sekitar 50-60 meter panjang rekahan. Kendala yang dihadapi adalah karena gelapnya rekahan dan banyaknya kelelawar yang menganggu.
Kendala lain ketika melakukan pengamatan adalah turunnya suhu secara derastis. Setelah 1 setengah jam berada didalam rekahan temperatur semakin menurun yaitu sekitar 15 oC. Penurunan suhu ini diduga di kerena turunnya kabut kedalam rekahan yang mengakibatkan keseimbangan termal didalam rekahan tidak stabil, sehingga mengakibatkan turunnya suhu secara drastis.
Menurut narasumber yang kami bawa kelapangan, mang kecrek, bahwa sekitar tahun 1989 ada seorang mahasiswa IKIP bandung (sekarang UPI, red)pernah menuruni rekahan ini, tetapi hanya melakukan pengambilan air tidak meneliti secara terperinci.
Berdasarkan pengamatan, sekitar pukul 21.00 ke atas rekahan ini mengeluarkan bau belerang yang menyengat. Hal ini diduga, adanya aliran lava muda disekitar rekahan.

Sebuah Kisah Guru dan Muridnya

Hari itu aku di suruh untuk menjadi mentor Outbond kelas 12 Tridaya oleh kepala cabangku.Pak Pendi.Jabatan ini bukanlah cita-citaku dari kecil.karena cita-citaku dari kecil adalah ingin menjadi pelawak.
"pak don,bapak akan menangani 23 siswa" Pak pendi berakata padaku. Lalu Aku melihat siapa2 saja murid yang akan ku tangani.
"lalu pa don siapkan nama kelompok dari mamalia"
"siap pak"

aku tak habis pikir memikirkan nama apa yang harus aku berikan unruk kelompokku nanti.Monyet.Kingkong.Gorila.bahkan sampai cucurut aku pikirkan.tapi aku rasa tak ada yang pantas disandangkan untuk kelompok kami nanti.Bahkan aku punya ide gila untuk menamai kelompokku nanti dengan nama Ceu Nok.Ya nama manusia penjual lotek kesukaanku waktu SMP dulu.Bukankah dia juga mamalia dari golongan manusia.punya anak 5 pula.

Beberapa hari berselang aku mengumpulkan anggota kelompokku.Tak lenggkap memang.hanya setengahnya saja.Kami pun tak mengurungkan niat kami untuk berembuk bersama menamai nama kelompok kami nanti.

"Baiklah anak-anakku semua tolong saksikan bapak. Jadi nanti Outbond kita harus memiliki nama kelompok yang berasal dari nama mamalia.dan satu hal lagi pokoknya kelompok bapak mah harus edan.pokoknya rame nggak rame harus tepuk tangan. Baik ada yang punya ide?"pekik ku seperti sang proklamator.
"Kingkong gimana?" seorang siswa Raisya mengemukakan idennya.Dia adalah wanita berkawat gigi yang terlihat antusias kali itu.
"jangan" teriak Gina.Seorang siswa yang sangat manis.
"Gimana kalo Anjing anak-anak.Tapi "J"nya kita ubah dengan "Y" jadi Anying.bukan kah anjing itu mamalia juga.jadi kalo kita ditanya kolompok apa?jawab kita Anying" kataku demikian.kontan anak2 tertawa mendengar ide ku.
"jangan pak kasar teuing" larang seorang pria bernama restu.Pria soleh harapan bangsa.
Ya!aku melontarkan ide itu semata buat mencari tawa diantara mereka.mereka terdiam.tak ada ide.kering.kami memutar otak dan mencari-cari nama mamalia yang kami kenal.ku lontarken semua ide tentang nama-nama yang telah aku pikirkan jauh-jauh hari.Monyet.kingkong.gorila.Cucurut.tapi tidak untuk ceu Nok.
"Gimana kalo Ginasaurus" Rara berkata mengemukakan idenya.dia adalah seorang siswa keturunan Ciamis.Water of Sweet.
"Hahaha" Cord suara kami tertawa.tapi tidak untuk Gina.
"Gimana kalo Berit.Tapi kita tulis.BRITH.keren bukan"...aku berkata.dan mereka menyetujuinya.
Anak-anak kontan menyetujui nama itu.BRITH.sebuah nama aneh bagi kelompok kami.setelah merembukan tentang seragam yang akan kita pakai.waktu kumpul dan yang lainnya kami pun menyudahi pertemuan di hari itu.

*******
Hari yang kami tunggu-tunggupun tiba.Tanggal 27 Desember 2009.Hari dipenghujung tahun.Hari dimana kami akan beriang gembira melaksanakan Outbond Tridaya.Bagi siswa-siswaku ini adalah ajang untuk mencari kecengan.selain untuk melepas penat setelah 1 semster ini belajar. Tapi tidak bagiku.karena aku ingat umur.ingat kumis dan inget janggot.sudah tidak cocok untuk ngeceng lagi seperti zaman kuliah dulu.(uuuuuuuuuuuuu...padahal mah!!!).Kami terdiri dari 17 siswa.10 lelaki dan 7 perempuan.
Pagi itu kami menuju kesebuah tempat bernama CIC.di daerah parompong kab.Bandung barat.Tempat yang sering kusinggahi untuk kemping dan berfantasi sewaktu kuliah dulu.perjalanan kesana bisa dilewatkan dalam waktu 30 menit dari Bandung.dan 5 hari 5 malem jika dari Papua.Kala itu kelompok kami datang lebih pagi dari yang lain.setelah itu aku menyuruh mereka untuk berkumpul dan memberi pengarahan.
"inget nya kelompok kita harus gelo.Lucu nggak lucu harus tertawa.pokoknya harus kompak" Ujarku pada 17 anak yang mengikuti.
"siap Pak!"Pekik mereka dengan semangat 45.semangat untuk kelompok yang tidak memiliki yel-yel.semangat untuk kelompok yang masih ingin tidur pagi itu.
"pak yel-yelnya apa ih?"tanya ideth.Seorang siswa imut.(Bukan Item mutlak kawan).tapi imut-imut aja.
"gimana kalo yel-yelnya...Teu boga yel-yel...teu baoga yel-yel...teu boga yel-yel..."ucapku pada Laskar Rembulan.karena Laskar Pelangi sudah ada.
"iya lah...kumaha bapak we" Anak2 lelaki serempak berkat.
Setelah kami berfoto,berkumpul dan diberi pengarahan oleh panitia.kamipun menuju suatu tempat untuk melaksanakan permainan-permainan yang telah di siapkan oleh panitia.ah,ada kecerian disana kawan.tapi kulihat kelompok kami belum terlihat kompak.tapi aku yakin bakalan kompak.pasti.

sampailah kami pada acara inti.Hiking.Rute yang harus kami tempuhpun berliku.Sebenarnya aku mengetahuinya.tapi aku tak memberi tahukan pada mereka."takut sok" itu pikirku.Kami pun barjalan dan terus berjalan.jalanan licin,becek,penuh batu,berliku kami lalui dengan riang gembira.Ada semangat.ada tawa.ada canda.ada foto-foto.ada capek.Kami senang.Kami menikmatinya kawan.

Ada seoarang siswa perempuan yang sial siang itu.Namanya Rara.Siswa keturunan Ciamis.Entah makan atau tidak dia paginya.dan entah berapa tanah yang hancur olehnya.dihantam oleh tubuhnya.Dia selalu terjatuh dan terjatuh.Tapi itulah hiburan bagi kami.kami tertawa setiap kali melihannya jatuh.

"Gedebuuukkk!!!"Itu kira-kira bunyi tumbukan antara pinggul rara dengan tanah.Kasian tanah itu.Hehehehe...

Setelah melalui medan yang berat.akhirnya kami dapat menyelesaikan hiking itu dengan penuh semangat.Semangat karena ada foto.Semangat karena rara terjatuh.

Setelah Hiking kamipun melaksanakan games-games seru.Ada 4 games yang kucatat.Pertama Games oper karet gelang.dan kami menjadi juara.setelah menyelesaikan games ini kelompok kami terlihat kesetanan.begitu kompak sangat.Games kedua adalah Jalan dengan balon.Kacau.Tak ada juara.Ketiga Oper tepung. dan inilah games paling seru.karena kami bisa mendadak menjadi putih oleh tepung-tepung itu.dan ada games yang lebih seru,yakni games perang air.inilah games paling edan sepanjang masa.Kelompok kami dikepung oleh 4 kelompok lainya.ketika panitia meneriakan "Ya" kamipun di bombardir bukan main oleh kelompok lain.Kupegang satu kantong pelastik.ketika akam melempar."duuukkk" bunyi benturan dikepalaku.benturan antara kantong air dengan kepalaku yang sexy.ketika kubalikan badan ada lagi.Lagi dan lagi.kamipun kalah total.tapi seru.

Setelah melewati games2 seru itu.kamipun merkumpul diaula yang telah disediakan untuk mengikuti acara selanjutnya.arahan,temu alumni,info2 dan yang paling kami tunggu adalah pengumuman juara2.kami dududk dengan tubuh lemas.karena capek bukan main.

singkat cerita.pengumuman pemenang pun di umumkan.
"juara oper karet....."
jengjengjeng.....
"Kelompok pak yatno..."
tersentak kami kaget mendengar pengumuman itu karena seharusnya kamilah yang jadi juara.kami kecewa dengan keputusan itu.samapai kulihat anak-anak sudah memutuskan untu pulang duluan.
"pak pulang duluan" teriak mereka...
"eh janagn dulu...ada pengumuman lain"kataku dengan putus asa.

setelah mendengar pengumuman2 lain.kelompok kamipun tak disebut-sebut.dan itulah yang membuat kami kecewa bukan main.tapi ada satu pengumuman bergengsi lainnya yang belum di umumkan,yaitu juara kelompok Terkompak.Pak dinar mengangkat spiker dan berkata.

"keputusan dewan juri tidak diganggu gugat...untuk juara kelompok terkompak adalah..."""

dag dig dug..itulah bunyi suara jantung kami yang sudah tak menentu.anak-anak sudah berada diluar.karena kecewa.

"Kelompok teman saya...kelompok Pa Doniiiiiiiii"teriak pak dinar.
Bukan main senangnya mendengar hasil yang kami peroleh.menjadi kelompok terkompak dalan acara Outbond itu.kami bersuka cita atas prestasi yang diraih.Prestasi edan di penghujung tahun.

THE BRITH SQUAD....

Senin, 02 Januari 2012

Sekilas Tentang saya


Saya Doni Nurdiansyah yang suka akan mengajar Fisika dan tertarik pada hal-hal aneh.Dunia saya banyak. Tentang segala sesuatu yang bersifat abstrak,Real maupun imajiner.
Saya senang menggali ilmu sampai ke akar-akarnya.Saya ditakdirkan sebagai lelaki yang berhidung mancung,penuh mimpi dan memiliki gairah terhadap banyak hal.
Saya adalah sarjana Fisika yang kemudian Tuhan mentakdirkan saya sebagai seorang Sarjana Sains (S.Si) jebolan sebuah Perguruan Tinggi bernama UPI Bandung.Universitas yang terletak di kawasan bandung utara yang berudara sejuk tapi terkadang segar.
Sekarang saya bekerja sebagai sesorang yang mengabdikan diri di dunia pendidikan.Sebagai seorang Oemar Bakri.Mengajar di sebuah Bimbingan Belajar di Bandung.Selain itu saya juga bekerja di sebuah sekolah swasta elit di kota bandung,yakni SMA Taruna Bakti.
Saya sendiri suka sekali dengan PERSIB Bandung,tapi saya adalah Bobotoh yang cinta damai dan tidak rasis.Itulah ajaran semua agama didunia kiranya.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution