Rabu, 19 Desember 2012

Waktu Kurus Dulu

a

Ah! ini sebenernya cerita tidak terlalu penting. Tapi apa dinyana, ini adalah cerita nyata yang pernah teralami dalam hidup. Cerita saat massa badan hanya 42 kg. Kalo bung Rhoma irama bilang " Sungguh Terlalu!!!". Minder sih enggak, cuma sempat berpikir dalam hari "kurang gizikah saya ini,Tuhan?".

Kiranya itu dialami saat saya SMP hingga beres kuliah. Dan puncak kekurusan itu adalah saat menjadi anak kostan. Saat menjadi mahasiswa rantau yang serba kekurangan dan tak menyenangkan untuk dikenang. Tapi itulah perjalan hidup yang patut dicatat dalam ingatan.

Menjadi kurus dan tidak ideal adalah sesuatu yang tidak diinginkan. Salah satu jalan adalah mem-PD-kan diri sebagai seorang manusia. Ya! PD. Bukan Partai Demokrat. Saya yakin, bapak-bapak yang perutnya buncit dan berjalan tambun dulu nya bernah kurus seperti saya. Kecuali yang mengidap cacingan. 

Sekarang era telah berubah, Saya sudah memiliki anak dan istri. Sebuah pelajaran. Semoga disuatu saat kelak, anak-anak saya tidak mengalami kekurusan yang pernah dialami. Semoga berat badannya ideal dan sehat wal'afiat.

Senin, 17 Desember 2012

Bertualang Ialah Hak Segala Bangsa


Bumi dan keindahan alamnya terlalu indah untuk dilewatkan. Ada sebuah slogan yang dibuat oleh sebuah produk rokok dalam iklan "My life My Adventure". Jika kita artikan bahwa hidupku adalah petualanganku. Kata-kata ini mengusung nilai yang dalam tentang arti sebuah nilai petualangan. Jika kita cermati, petualangan sangatlah menyuguhkan sesuatu yang sangat luar biasa. 

Ada sebuah kenikmatan yang didapat dari sebuah petualangan. Kenikmatan yang tidak sebanding dengan indahnya air terjun, puncak gunung ataupun rawa dan lembah. Tapi kenikmatan yang sebanding dengan rasa syukur akan setiap ciptaan yang telah Tuhan ciptakan.ualang

Bertualang ialah hak segala bangsa. Mari bertualang dan melanglang buana kemana-mana. Semangat itu harus selalu dimiliki oleh setiap petualang sejati dimanapun dan kapanpun. 

Teacher To Millionaire : Sebuah Band Papan Bawah di Negeri Ini


Tanggal 29 September 2012 mungkin bisa menjadi sejarah dalam hidup lima guru yang biasa mengajar di SMA Taruna Bakti. Ya! Karena pada hari itu kali pertama sebuah band yang dibentuk dalam sekejap tampil didepan publik.

Tampil sebagai gitaris adalah pak Dadi (Guru Sosiologi), Sebagai bassist adalah pak Dicky Rinaldi (Guru Olahraga), Sebagai Keyboardist adalah pak Dicky Iman (Guru Biologi, Sebagai Drummer adalah Pak Adiwiguna (Guru Seni Budaya), dan Sebagai vokalis adalah saya sendiri.

Berbeda dunia, tapi satu jua. Kami membawakan 4 lagu yang sekiranya memang lagu yang hits dijaman kami. Lagu pertama Bento dari Iwal Fals, dilanjutkan lagu Cintakan Membawamu dari dewa 19, lagu ketiga adalah lagu Terlalu Manis dari Slank dan lagu pamungkas adalah lagu Mungkinkah dari Stinky.



 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution